Sabtu, 20 April 2013

Struktur Pengedalian Internal (SPI)



STRUKTUR PENGENDALIAN INTERNAL (SPI)


Standar Auditing, diambil dari Standar Pekerjaan Lapangan poin Ke 2 :
Pemahaman memadai atas pengendalian intern harus diperoleh untuk merencanakan audit dan menentukan sifat, saat, dan lingkup pengujian yang akan dilakukan.
Pengertian Sistem Pengendalian internal (SPI)
Sistem Pengendalian internal adalah rencana, metoda, prosedur, dan kebijakan yang didesain oleh manajemen untuk memberi keyakinan yang memadai untuk mencapai tujuan :
a. agar laporan keuangan tetap terjaga keandalannya.
b. agar  kegiatan operasional tetap terjaga efektif dan efisien.
c. agar kepatuhan hukum dan peraturan tetap terjaga.
Kenapa SPI Penting ?
Ø  karena lingkungan dan ukuran bisnis yang makin kompleks.
Ø   karena sistem yang baik akan mengatasi kelemahan manusiawi.
Ø   mengurangi beban audit.
Tipe SPI
  1. Pengendalian Akuntansi :
            untuk memenuhi keandalan laporan keuangan.
2.      Pengendalian Administratif :
      untuk memenuhi efektifitas dan efisiensi operasi dan , kepatuhan terhadap peraturan dan
perundang-undangan.

Komponen SPI
  1. Lingkungan Pengendalian (Control Environment) adalah cara pengoperasian, cara pembagian wewenang dan tanggung jawab, cara komite audit berfungsi, dan metode untuk merencanakan dan memonitor kinerja.
  2. Penaksiran Risiko (Risk Assessment) adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisa resiko yang dihadapi oleh perusahaan.
  3. Aktivitas Pengendalian (Control Activities), untuk memastikan transaksi telah terotorisasi, adanya pembagian tugas, pemeliharaan terhadap dokumen dan record, perlindungan asset dan record, pengecekan kinerja dan penilaian dari jumlah record yang terjadi.
  4. Informasi dan Komunikasi (Information and Communication), untuk mengidentifikasi, mendapatkan, dan menukarkan data yang dibutuhkan untuk mengendalikan dan mengatur operasi perusahaan.
  5. Monitoring (Pemantauan) untuk memastikan pengendalian internal beroperasi secara dinamis.
Ciri Pokok SPI Yang Efektif
  1. Pemisahan organisasi secara fungsional.
  2. Sistem prosedur dan otorisasi.
  3. Praktek yang sehat.
  4. SDM yang memadai.
Dokumentasi Pemahaman SPI
  1. Internal Control Questionairy
  2. Deskripsi naratif (uraian tertulis)
  3. Flowchart (Bagan alir system)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar