AUDIT ATAS BEBAN/BIAYA
Sifat Siklus Pengeluaran
Siklus pengeluaran merupakan
serangkaian kegiatan bisnis dan operasional pemrosesan data terkait yang
berhubungan dengan pembelian serta pembayaran barang dan jasa Tujuan utama
siklus pengeluaran adalah untuk meminimalkan biaya total memperoleh dan
memelihara persediaan, perlengkapan, dan berbagai layanan yang dibutuhkan
organisasi untuk berfungsi.
Tujuan Audit
Tujuan audit siklus
pengeluaran adalah untuk memperoleh bukti tenteng masing-masing asersi yang
berkaitan dengan transaksi dan saldo siklus pengeluaran.
Materialitas
Transaksi-transaksi dalam
siklus pengeluaran ini sering kali lebih mempengaruhi laporan keuangan daripada
kombinasi berbagai siklus lainnya. Kesalahan dalam membedakan pengeluaran untuk
aktiva dan pengeluaran sebagai biaya akan menyebabkan laporan keuangan salah
saji material.
Resiko Bawaan
Factor yang menyebabkan tingginya risiko bawaan siklus
pengeluaran, antara lain :
a. Volume transaksi yang selalu tinggi
b. Pembelanjaan dan pengeluaran tanpa otoritas yang dapat
terjadi.
c. Pembelian asset yang tak perlu.
d. Maslah akuntansi yang berkembang missal apakah cost
(harga perolehan) dikapitalisasi atau dianggap biaya ?
Mempertimbangkan
komponen pengendalian intern
Ada lima komponen yang harus dipertimbangkan oleh
seorang auditor yaitu meliputi :
a. Lingkungan pengendalian
b. Peneksiran resiko
c. Informasi dan konfirmasi (system akuntansi)
d. Pemantauan
e. dan aktivitas pengendalian.
Aktivitas pengendalian transaksi pembelian
Aktivitas pengendalian
yang relevan dengan audit atas transaksi pengeluaran kas adalah
- review kinerja
- pengolahan informasi
- pengendalian fisik
- pemisahan tugas
disamping itu juga ada
dokumen dan catatan yang dipakai dalam transaksi pembelian ini, yaitu permintaan
pembelian, order pembelian, laporan penerimaan barang, faktur (invoice), voucher, ringkasan voucher, register voucher, laporan
pelanggan bulanan dari pemasok, buku pembantu utang dagang, arsip voucher belum
di bayar, arsip voucher yang sudah dibayar
aktivitas pengendalian transaksi pengeluaran
kas
pengendalian yang
digunakan dalam prosedur ini, antara
lain :
- penggunaan cek bernomor urut
- penandatangan cek harus mengawasi atau mengendalikanpengiriman/penyerahan cekkepada pemasok.
- Cek yang diserahkan harus berisi jumlah rupiah yang sesuai
- Pengecekan independen terhadap persetujuan total cek yang dikeluarkan dengan sekumpulan voucher yang diproses untuk pembayaran.
- Pelaksanaan rekonsiliasi bank secara independen.
Dokumen dan catatan
yang digunakan dalam pengenadalian transaksi pengeluaran kas yaitu cek, ringkasan
cek, file transaksi pengeluaran kas, jurnal pengeluaran kas.
Pengujian substantive saldo aktiva tetap
- Prosedur inisial, melakukan prosedur inisial untuk saldo aktiva tetap.
- Prosedur analitis, dengan menghitung rasio dan menganalisis hasil perhitungan rasio secara relative terhadap harapan berdasar data pada tahun sebelumnya.
- Pengujian detail transaksi, dengan mengusut penambahan aktiva tetapa pada dokemen pandukung, mengusut pelepasan aktiva tetap, Menelaah jurnal beban perbaikan dan pemeliharaan
- Pengujian detail saldo, dengan inspeksi aktiva tetap, menguji title dokumen dan kontrak
Menelaah alokasi untuk depresiasi
- Penyajian dan pengungkapan, dengan cara membandingkan penyajian dan pengungkapan dengan GAAP/PABU.
Pengujian substantive
saldo utang dagang
- Prosedur inisial
http://memebali.blogspot.com/2013/05/auditing-dan-atestasi-prosedur-audit_3163.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar