Rabu, 15 Mei 2013
Minggu, 12 Mei 2013
Makalah Teori Akuntansi
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Akuntansi merupakan aktivitas manusia dan akan
mempertimbangkan hal seperti 'perilaku dan orang-orang'. Dalam hal informasi
keuangan, atau alasan mengapa orang dalam organisasi dapat memilih untuk
memberikan informasi tertentu ke kelompok pemangku kepentingan tertentu.
Teori akan mencakup pertimbangan akan tujuan pelaporan
eksternal, didasarkan pada perspektif tertentu peran akuntansi, Memprediksi
teori Akuntansi Positif , Memprediksi bahwa
kekuatan relatif dari kelompok pemangku kepentingan tertentu, pemberian informasi akuntansi kepada orang-orang diluar
organisasi, Memprediksi informasi akuntansi yang
sah dan bahwa informasi akuntansi dapat digunakan sebagai sarana untuk mendapatkan,
mempertahankan Teori Legitimasi.
Tujuan
utama teori akuntansi adalah menyajikan suatu dasar dalam memprediksikan dan
menjelaskan perilaku serta kejadian-kejadian akuntansi. Teori didefinisikan
sebagai konsep, definisi, dan dalil yang menyajikan suatu pandangan sistematis
tentang fenomena, dengan menjelaskan hubungan antar variabel yang bertujuan
untuk menjelaskan serta memprediksikan fenomena tersebut.
B.
RUMUSAN MASALAH
1. Apa
teori akuntansi dan sasaran teori akuntansi ?
2. Apa
elemen struktur teori akuntansi ?
3. Apa
perekayasaan laporan keuangan ?
4. Siapa
pemakai laporan keuangan ?
C.
TUJUAN PEMBUATAN MAKALAH
1. Untuk
memahami teori akuntansi dan sasaran teori akuntansi.
2. Untuk
mengetahui elemen struktur teori akuntansi.
3. Untuk
mengetahui tentang perekayasaan laporan keuangan.
4. Untuk
mengetahui Siapa pemakai laporan
keuangan.
BAB II
PEMBAHASAN
I.
TEORI AKUNTANSI
a.
Pengertian
Teori Akuntansi
- Teori adalah Sebuah
seperangkat prinsip hipotetis, konseptual dan pragmatis membentuk kerangka
acuan umum untuk suatu bidang penelitian (Henderiksen (1970)).
- Teori adalah
sistem yang koheren tujuan saling terkait dan
fundamental yang dapat menyebabkan standar yang konsisten (FASB).
- Menurut C. Rollin
Niswonger, Carl S. Warren, James M. Reeve, Philip E. Fess akuntansi
didefinisikan sebagai sistem akuntansi yang menghasilkan laporan kepada
pihak-pihak yang berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi
perusahaan (Niswonger, 1999:6).
-
Menurut Sugiarto dan Suwardjono akuntansi
didefinisikan dari dua segi yaitu:
ü Pertama
dari segi ilmu akuntansi yang berarti keseluruhan pengetahuan yang bersangkutan
dengan fungsi menghasilkan informasi keuangan suatu unit organisasi kepada
pihak yang berkepentingan untuk dijadikan dasar pengambilan keputusan.
ü Kedua
dari segi proses atau kegiatannya akuntansi dapat diartikan sebagai kegiatan
pencatatan, penyortiran, penggolongan, pengikhtisaran, peringkasan dan
penyajian transaksi keuangan suatu unit organisasi dengan cara tertentu
(Sugiarto, 1999:4).
Teori akuntansi dapat dipandang dari dua
sisi :
·
Sains yaitu teori akuntansi bersifat
positif
·
Teknologi yaitu teori akuntansi bersifat
normative
Teori akuntansi sebagai
sains adalah seperangkat konsep, definisi dan
proporsi(pernyataan) yang saling berkaitan secara sistemetis yang diajukan
untuk menjelaskan dan memprediksi fenomena akuntansi. Teori akuntansi sebagai teknologi adalah proses penalaran untuk
menjustifikasi kelayakan praktik, standar, atau prinsip akuntansi
tertentu(penalaran logis).
Perkembangan teori positif tidak dapat dilepaskan dari
ketidakpuasan terhadap teori normatif (Watt & Zimmerman,1986). Selanjutnya
dinyatakan bahwa dasar pemikiran untuk menganalisa teori akuntansi dalam
pendekatan normative terlalu sederhana dan tidak memberikan dasar teoritis yang
kuat. Terdapat tiga alasan mendasar terjadinya pergeseran pendekatan normatif ke positif yaitu (Watt & Zimmerman,1986 ):
1.
Ketidakmampuan
pendekatan normatif dalam menguji teori secara empiris, karena didasarkan ‘pada
premis atau asumsi yang salah sehingga tidak dapat diuji keabsahannya secara
empiris.
2.
Pendekatan
normatif lebih banyak berfokus pada kemakmuran investor secara individual
daripada kemakmuran masyarakat luas.
3. Pendekatan normatif tidak mendorong
atau memungkinkan terjadinya alokasi sumber daya ekonomi secara optimal di
pasar modal.
b.
Sasaran
Teori Akuntansi
Positif
=> penjelasan atau penalaran untuk menunjukan secara ilmiah kebenaran
pernyataan atau fenomena akuntansi seperti apa adanya sesuai fakta. (Fakta
sebagai sasaran)
Normative
=> penjelasan atau penalaran untuk menjustifikasi kelayakan
suatuperlakuan akuntansi paling sesuai dengan tujuan yang telah di tetapakan.
(Nilai sebagai sasaran)
Perbedaan pendekatan
dan dasar antara teori akuntansi tersebut menyebabkan dua taksonomi akuntansi.
Pendekatan Teori Akuntansi Positif menghasilkan taksonomi akuntansi sebagai
Sains. Sedangkan pendekatan Teori Akuntansi Normatif menghasilkan taksonomi
akuntansi sebagai teknologi. Yang keduanya sama-sama diakui sebagai sarana
pendekatan teori akuntansi.
II.
ELEMEN STRUKTUR TEORI AKUNTANSI
Struktur teori
akuntansi merupakan elemen yang saling terhubung antara yang satu dengan yang
lain, yang menjadi pedoman pengembangn teori dan penysusunan tehnik-tehnik
akuntansi.
Elemen itu dapat digambarkan dalam
hierarki sebagai berikut :

Struktur teori akuntansi tediri
dari beberapa elemen-elemen berikut ini:
1. Pernyataan tujuan laporan keuangan
2. Pernyataan postulat dan konsep teoritis akuntansi yang terkait dengan asumsi lingkungan dan sifat unit akuntansi
3. Pernyataan tentang prinsip-prinsip dasar yang didasarkan pada postulat dan konsep teoritis.
4. Batang tubuh teknik-teknik akutansi yang diturunkan dari prinsip-prinsip akuntansi
1. Pernyataan tujuan laporan keuangan
2. Pernyataan postulat dan konsep teoritis akuntansi yang terkait dengan asumsi lingkungan dan sifat unit akuntansi
3. Pernyataan tentang prinsip-prinsip dasar yang didasarkan pada postulat dan konsep teoritis.
4. Batang tubuh teknik-teknik akutansi yang diturunkan dari prinsip-prinsip akuntansi
III.
PEREKAYASAAN LAPORAN KEUANGAN
Akuntansi merupakan seperangkat
pengetahuan yang mempelajari tentang perekayasaaan penyediaan jasa nasional
berupa informasi keuangan kuantitatif unit-unit organisasi dalam suatu
lingkungan negara tertentu, ini bisa diwujudkan dengan pelaporan keuangan. Pelaporan
keuangan meliputi struktur dan proses untuk mencapai tujuan pelaporan keuangan
yang akan membantu pencapaian tujuan ekonomik dan sosial negara.
a)
Proses Perekayasaan
Terdapat
beberapa aspek di dalam proses perekayasaan pelaporan keuangan yang harus
dipertimbangkan untuk menghasilkan suatu kerangka akuntansi. Perekayasaan melibatkan
pemilihan dan pertimbangan ideology, teori, konsep dasar dan tehknologi yang
tersedia secara praktis dan teoritis dengan mempertimbangkan factor lingkungan
Negara.
Langkah-langkah
perekayasaan
Ø Penentuan
konsep dasar, postulat, faktor lingkungan.
Ø Menentukan
tujuan pelaporan.
Ø Mengidentifikasi
pihak yang dituju pelaporan keuangan.
Ø Pemilihan
dan penentuan informasi pelaporan keuangan.
Ø Penetuan
cara menyampaikan informasi.
Ø Mengidentifikasi
kendala-kendala pelaporan.
Ø Penyusuna
dokumen resmi dalam bentuk pernyataan konsep.
Ø Penetapan
standar akuntansi dan perancangan system akuntansi.
Hasil
perekayasaan dapat didokumentasikan dalam bentuk kerangka konseptual yang
merupakan jawaban atas pertanyaan perekayasaan yang akan menjadi konsep
terpilih yang yang dituangkan dalam dokumen resmi. Terdapat beberapa model di
dalam rerangka konseptual. Salah satu model yang banyak dikenal saat ini adalah
rerangka konseptual yang dikembangkan oleh FASB (tujuan pelaporan keuangan,
kriteria kualitas informasi, elemen-elemen statemen keuangan, dan pengukuran
dan pengakuan).
Dalam
kerangka konseptual terdapat tiga konsep atau tiga istilah penting yang sangat berbeda
maknanya, yaitu:
Ø Prinsip Akuntansi adalah segala
idiologi, gagasan, asumsi, konsep, prostulat, kaidah, prosedur, metode, dan
teknik akuntansi yang tersedia baik secara teoritis maupun praktis yang
berfungsi sebagai pengetahuan.
Ø Standar Akuntansi adalah konsep,
prinsip, metoda, teknik, dan lainnya yang dipilih berdasar kerangka konseptual
oleh badan penyusun standar untuk diberlakukan dalam suatu lingkungan/negara
dan dituangkan dalam bentuk dokumen resmi guna mencapai tujuan pelaporan
keuangan negara tersebut.
Ø Prinsip Akuntansi Berterima Umum (PABU) adalah suatu rerangka pedoman
yang terdiri atas standar akuntansi dan sumber-sumber lain yang yuridis,
teoritis, dan praktis.
b)
Pemakai Laporan Keuangan :
·
Investor
·
Karyawan
·
bank
·
customer
·
Masyarakat
BAB
III
KESIMPULAN
Pengertian
teori akuntansi bergantung pada apakah akuntansi dipandang sebagai sains atau
teknologi, Teori akuntansi sebagai sains (akuntansi positif ) adalah
seperangkat konsep, definisi dan proporsi(pernyataan) yang saling berkaitan
secara sistemetis yang diajukan untuk menjelaskan dan memprediksi fenomena
akuntansi. Teori akuntansi sebagai
teknologi (akuntansi normative)adalah proses penalaran untuk menjustifikasi
kelayakan praktik, standar, atau prinsip akuntansi tertentu(penalaran logis).
Teori akuntansi positif fakta sebagai sasaran, sedangkan teori akuntansi
normative nilai sebagai sasaran.
Pernyataan
tujuan laporan keuangan, Pernyataan postulat dan konsep teoritis akuntansi yang
terkait dengan asumsi lingkungan dan sifat unit akuntansi, Pernyataan tentang
prinsip-prinsip dasar yang didasarkan pada postulat dan konsep teoritis, Batang
tubuh teknik-teknik akutansi yang diturunkan dari prinsip-prinsip akuntansi,
keempat elemen tersebut merupakan acuan kerangka sebuah struktur teori
akuntansi.
Hasil dari
perekayasaan pelaporan keuangan di dokumentasikan dalam bentuk kerangka
konseptual (conceptual framework) yang tertidir dari tiga konsep yaitu Prinsip Akuntansi, Standar
Akuntansi, Prinsip
Akuntansi Berterima Umum (PABU), yang dapat dianalogikan fungsinya
dengan konstitusi. Ada bebrapa pihak yang berkepentingan terhadap laporan
keuangan antara lain Investor,
Karyawan, Pemberi Pinjaman (bank), Pemasok/ Kreditor,
Pelanggan (customer), Pemerintah,
Masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Watts,
Ross L., And Jerold L.Zimmermen.(1986).”Positive Accounting Theory”New
Jersey:Prentice Hall.(Wz)
Watts,
R. Dan J. Agung (1986), Teori Akuntansi Positif, Edgewood Cliffs, NJ: Prentice
Hall.
Christenson,
C. (1983), "Metodologi Dari Akuntansi Positif" Akuntansi Ulasan
(Januari), PP1-22.
Suwardjono.(2007).”Teori
Akuntansi”.Yogyakarta:Penerbit BPFE.(SWD)
Scoot,
William R. (2009).”Financial Accounting Theory”.Sixth Edition. Toronto:
Prentice Hall.(SC)
Jurnal Nasional “Pilihan-Pilihan
Akuntansi Dalam Aplikasi Teori Akuntansi Positif” Oleh Tatang Ary Gumanti.
Jurnal
Nasional “Struktur Meta Teori Akuntansi Keuangan” Oleh I Made Narsa Dosen FE
Universitas Airlangga Surabaya.
Jurnal
Nasional “Pendekatan Dan Kritik Teori Akuntansi Positif” Oleh Indira Januarti
(Staf Pengajar FE UNDIP)
Jurnal
Nasional “TEORI AKUNTANSI” Disusun Oleh: Fajar Nugraha A210090173
Watt,
R. L., & Zimmerman, J. L. (1990). Positive Accounting Theory: A Ten Year
Perspective. Journal of The Accounting Review, Vol. 65(No. 1), pp. 131-156.
Erickson
, M.,and Wang S.W. Journal of accounting and economics (27 april1999).
Langganan:
Postingan (Atom)